Ilustrasi Puisi tentang Pulang, sumber foto Thought Catalog by tentang pulang adalah ungkapan perasaan yang bisa diutarakan ketika merindukan rumah. Puisi tema ini sangat cocok digunakan oleh para perantau yang merindukan kampung demikian, pulang tidak selalu dikaitkan dengan rumah. Dalam karya sastra puisi, pulang bisa direpresentasikan ke dalam berbagai hal, misalnya pulang ke dalam diri sendiri atau pulang ke pangkuan tentang Pulang yang Menyentuh PerasaanIlustrasi Puisi tentang Pulang, sumber foto Ksenia Makagonova by buku Smart Plus Saintek SMA oleh Tim Presiden Eduka 2020, puisi adalah karya sastra yang menggunakan bahasa padat dan mengandung makna tertentu. Bahasa yang digunakan dalam puisi adalah bahasa kiasan. Berikut adalah puisi tentang pulang yang menyentuh perasaan1. Saatnya KembaliSudah saatnya kembali ke asrinya desaYang hijaunya tenteramkan jiwa yang senakSudah saatnya kembali ke teduhnya rumahYang selalu hadirkan rasa nyaman dari penatnya kebisinganSudah saatnya kembali ke pangkuan ibuYang kasih sayangnya takkan pudar oleh waktuSudah saatnya kembali ke gendongan ayahYang tanpa henti peluh tercurah walau tubuh sudah payahDan bila saatnya kembali ke peraduan-NyaYang diharap hanya ampunan bagi hamba yang tak bosan bergumul dosa2. Senja dan PulangOleh Ahmad Zubeir RangkutiSenja akan membawamu pulang,Pulang dari kesunyian hati,Dan rindu akan tetap berlabuhPada takdir yang tak bertanda,Aku dan kesendirian tetap berlari menuju masa depan,Tak apa jika belum menemukanSemesta akan melabuhkanmu pada hati yang pas dan waktu yang tepat,Sesuatu yang indah layak untuk dinanti,Akan tetap bersahabat dengan sunyi3. Pulang ke Dapur IbuAku hidup diantara orang - orang yang memilih melakukan usaha lebih keras untuk menyakiti orang lain daripada menolong diri ingin pulang ke dapur ibuku, melihatnya sepanjang hari tidak ingin menghirup seluruh kebahagiannya yang menebal jadi aroma yang selalu membuat anak kecil dalam diriku ingin hidup dan diam bersama akan menyaksikan ia memetik sayur di kebun kecilnya di halaman belakang untuk makan malam yang ingin membiarkannya tersenyum menatapku makan tanpa ingin melihat ibuku tetap muda dan mudah ingin menyimak seluruh katayang tidak ia ingin hari-harinya sibukMenebak siapa yang membuatku tiba - tiba suka bernyanyi di kamar mandi4. Sajak yang PulangPada sebuah jalan kenanganBeribu syair kini menyepiMerambah pada kesunyian malamYang satir-satirnya perlahan runtuhMenyisih ke tepian pantaiDalam dekapan senja putihKini tak ada lagi kata terucapBergeming di antara ruang kosongSajak-sajak indah hanya mengaliri kertas putihTertuang suka-suka, hambar tak ada maknaSeperti angin yang cepat berlaluMelalui sebuah pesan rahasiaDititipkannya wasiat permisiPada dinding yang rapuh sore ituPuisi tentang pulang yang disebutkan di atas dapat mewakili perasaan yang merindukan “rumah” tempat ingin kembali. DLA
Kumpulanpuisi – puisi karangan M. ARI LEAN QIBAH. PENCARIAN JATI DIRI. Pencariaan. Masa depan yang tak terlihat arah. Cerah masa depan tidak kunjung datang. TENTANG KEBENCIAN PADA WANITA. Benci wanita. Kau wanita racun dunia. Bawa petaka dunia apa lagi akhirat.Ilustrasi Puisi Semangat Berjuang untuk Masa Depan. Foto Unsplash/Theodor Semangat Berjuang untuk Masa DepanIlustrasi Puisi Semangat Berjuang untuk Masa Depan. Foto Unsplash/McKayla hitam nan geram menghantuiKelopak celah rasa, ingin selalu berlariSebercak noda hati tertumpah menyiramiInginkan terang tapi gelap mengikutiNun jauh di sana tersirat sebuah cahayaTak dapat diraih oleh lisan dan dayaHanya bisa memiliki lewat pandang mataKhayalan tertuang tertulis kertas dan penaGelap penghalang dinding lensaBerjalan tertatih tak dapat merasaTekad yang dalam ingin melebur semuaHarapan maksud mencari seberkas cahayaBiarlah kujadikan satu untaianDemi terwujud cinta dan impianKurangkum ranum mesra kenanganMenuju jalan ke ruang masa depanHitam kelamGelap bayang malamSemoga indah merangkai terangMenjadi cahaya pagi putih benderangDalam kegelapan di waktu malamAntara harapan dan ketakutan kelamMencari sesuatu rasa yang tidak tenggelamAkan rasa jeritan resah mencekamAnganku terpahamiOleh sinar yang terselamiTuntun aku kepada-Mu ya RabbiMemusnahkan segala keraguan yang mengelabuiBila detik iniAdalah saat yang ingin kunantiUntuk harapan akan aku jalaniMenumpahkan segenap rasa di hatiUntuk etika masa depanMenggapai keberhasilanPuncak dari kekuasaan hakiki kehidupanUntuk diyakini dan dinantikanSaat semua orang ingin bahagiaAku menemukan kebahagiaankuDari secuil waktuku bersamamuAku menikmati, kita tertawaKita juga pernah menangis bersamaTernyata, semua tidak semengerikan yang aku bayangkanAku kira tidak bisa melihatmu lagiWalau dalam diam, aku punya sejuta daa dan harapanAgar waktu terus memihak kitaSemoga apa yang kamu harapkan jadi kenyataanSemua impian yang pernah kamu katakanDan aku akan jadi orang yang paling bahagiaSetiap kali kamu dan aku terjebak dalam waktu yang samaLangkah demi langkahDarap langkah kaki selalu menjelajahNalar dan naluri kadang tergoyahTapi angan meminta untuk tidak menyerahAku berjalan menyusuri bentalaAku menatap di bawah sinar duniaAdakalanya ujian ada di sekitar kitaTapi nurani yakin, tidak ada yang sia-siaDedikasi pun dilalui biarpun harus mencurahkan darahIntensitas pun memicu kita menjadi gelisahDetak jantung pun berdegup kencang tak terkiraTapi benak meminta untuk senantiasa percayaBiarpun masa lalu menyuak atma, anganku hanya sebatas netraBiarpun masa lalu mengoyak pita, tapi masa depan menguak jiwaGerbang kejayaan ada di depan mataMelintas butala selalu berputarTuhan tahu jika kita pintar PuisiTentang Alam. Berikut ini theAsianparents merangkum beberapa puisi tentang alam, yang dapat menambah rasa cinta kepada Bumi sekaligus mendorong untuk melestarikannya. 1. Keindahan Alam Ini. Agar bersyukur kita kepada-Nya. 2.
Ilustrasi Puisi tentang Masa Depan yang Cerah. Foto Unplash/Carli Puisi tentang Masa Depan yang CerahIlustrasi Puisi tentang Masa Depan yang Cerah. Foto Unplash/ semuanya tak lagi samaSaat semua tak seperti biasanyaKenangan itu seolah kembali menyapaAda diri saat berumur limaSaat gelora yang begitu membaraKini saat memasuki kepala duaSeolah gelora berumur lima itu sirnaEntah ke manaSesekali dicarilah gelora yang membaraNamun yang bertemu tak sesempurna itu kalaLaraDiri sekadar ingin diri yang bergeloraYang tak hanya santai saat ada peristiwaYang tak hanya abai saat ada bencanaIngin diri yang kembali membaraMembuat segalanya jadi gembiraSemoga bisaSemoga terlaksanaBanyak yang berjuang untuk mendapat kemenanganTak sedikit yang berkorban demi mencapai bintangNamun apalah daya jika semua itu tak bisa digenggamHanya keringat dan air mata sisa perjuangan masa silamTidak ada yang menduga nasib remaja di masa depanAkankah menjadi orangAtau menjadi tertawaan orang-orangEntahlahTetaplah perjuangkan apa yang engkau inginkanBerlarilah tanpa kenal tumbangKembalikan semua kepada Sang Pemilik masa depanDialah Yang Maha Mengetahui apa yang engkau butuhkanBukan apa yang engkau inginkanHembusan angin menghiasi malamMembawa bintang penuh harapanDi bawah teduhnya cahaya bulanKita gantungkan cita yang mendalamBagaikan kapal yang mengarungi samudraKita berjalan melewati lautan karangUntuk menggapai cahaya cemerlangYang tersemat di masa mendatangCita terwujud dilema menyapaMelanjutkan hidup tanpa bersapa Atau berdiam ditemani sang pujaLupa daratan pun terlintas di jiwaPanjang kisah telah kita arungiDi dalam lemari kayu kususun rapiWalau langit tak menyatukan kembaliKala senja sore ituMengingatkanku akan mimpi terbelengguTerbersit dalam bayang waktu yang kini melambai menungguPerlahan datang angan semu ituSecercah harap kian menghampiriMeski kini jiwa tak mampu percaya diri lagiNasib pun tak juga kian mumpuni Tapi bukan berarti mimpi tak layak membumiDepan tak pernah terbelakang Sukses tak akan lupa di mana letak jalannyaManusia adalah insan sempurnaMereka semua berhak berencana baik demi ke depannyaBersimpuh dalam sujud mengagungkan nama-NyaMengadu meminta semua harap citaBiar hanya gadis pelosok desa yang buta akan masaKami punya lentera cita yang terbaik untuk nusaBacajuga: Kumpulan Puisi Singkat tentang Ibu yang Membuatmu Rindu untuk Pulang. 4. Kenangan Indah. Duduk kembali di kursi dalam kelas berbau kapur dan lem, Demi masa depan kami untuk bangsa negara kami Oh terima kasih guruku (Anonim) Tiap tahun, 25 November ditetapkan menjadi hari guru nasional. Hari tersebut memang tidak menjadi hari Bandung - Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan tanda sayang pada guru, kita bisa memberikan hadiah pada guru. Tidak perlu barang yang mahal atau mewah, kamu bisa memberikannya sederhana, puisi untuk guru bisa jadi lebih bermakna apalagi jika dibuat tulus oleh muridnya. Guru yang membaca puisi yang diberikan oleh muridnya tentu akan merasakan haru dan tersentuh bisa berikat puisi untuk guru di momen-momen tertentu, seperti peringatan Hari Guru Nasional, perpisahan, ulang tahun atau momen spesial lainnya. Namun jika kamu kesulitan membuat puisi untuk guru sendiri, berikut ini detikJabar merangkum sejumlah puisi bertema guru yang bisa menjadi ide atau itu, kamu juga bisa menjadikan puisi tentang guru ini sebagai caption di media ini kumpulan puisi tentang guru 1. GurukuGuru kau adalah pelita hidupkuGuru kau adalah pembimbingkuGuru terkadang diriku membuatmu kesalWalaupun dirimu kesal kepadaku tetapi kau tetap membimbingkuGuru kau selalu memberi warna di setiap harikuGuru kau memberi ilmu dengan segenap hatimuGuru kau adalah pahlawan tanpa tanda jasaGuru kau memberi kesan tersendiri terhadapkuGuru terima kasih atas semua pengorbananmuGuru engkau akan selalu ku kenang seumur hidupku2. Selamat Hari GuruTanpa guruTakkan ada yang kita tahuTanpa guru takkan ada yang kita mampuTanpa guru kita hanyalah debuyang terbang tak berarah tersapu angintak tentu arahGuru...Ucapanmu adalah petunjuk kamiTindakanmu adalah teladan kami Ridhomu adalah kunci sukses kamiDoamu adalah berkah tak bertepiJika ada yang bertanya pada kamiSiapa yang paling berjasa pada diri iniMaka namamu yang kan kusebut pertama kaliKarena ibu dan bapak adalah guru utama kami3. Guruoleh EriyokoHangat senyummu menjadi pembuka hati kamiAmarahmu adalah cambuk belaian kasih bagi kamiSuaramu menggiring amu ke masa depan yang terangWahai sang guru..Kaulah teladan, pengajar, dan pembimbing kamiGuratan pengabdianmu membekas pada jiwa kamiHanya doa yang tulus dan semangat negeri sebagai balas jasamuTerima kasih GuruSemoga kebahagiaan selalu mendekapmu4. Maha Guruoleh Indra HaksariBila mentari menyapa pagiSemangat ceria selalu mengiringiBukan harta benda yang kau cariTapi pada sang ilmu kau mengabdiSeperti ismanya menuntun langkah menuntun langkahMenanggal jemawa memajukan peradaban manusiaBerlogika hati, luas ilmu, bijak bertindakBukan ajarkan basa-basi yang kau beriTapi sikap kritis yang kau hadirkan di siniMeskipun kerikip caci maki kadang kau temuiHormatku untukmu maha guruBintang yang tak pernah lelah memanduSaat perahuku mengarung samudra5. Guruoleh Kahlil GibranBarang siapa mau menjadi guruBiarlah dia memulai mengajar dirinya sendiriSebelum mengajar orang lainDan biarkan pula dia mengajar dengan teladanSebelum mengajar dengan kata-kataSebab, mereka yang mengajar dirinya sendiriDengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiriLebih berhak atas penghormatan dan kemuliaanDaripada mereka yang hanya mengajar orang lainDan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain6. Untukmu GurukuSinar mentari terbenam dalam buih ketakutanPengharapan terkikis oleh jiwa keangkuhanAngan dan cita melebur ketidakpastianAdakah impian dalam gapaianWahai gurukuSelamatkan inspirasi kami dari hari yang suramPandu kami menuju masa depan cemerlangJauhkan kami dari keterpurukanBawa kami ke jalan kesuksesan7. Guruku PelitakuWahai gurukuEngkaulah cahaya pelitakuPenerang hati dalam sanubarikuKau ajari aku dengan kesabaranmuKau bimbing aku dengan kelembutanmuKau tak pernah lelah menuntunkuKau ulurkan tangan ketika ku membutuhkanmuKau tak pernah mengeluh dengan kenakalankuKau tak pernah lelah di hadapankuKu selalu berdoa untukmuWahai pahlawan tanpa tanda jasa bagikuSemoga Tuhan selalu menjagamu8. Selamat Hari GuruKami datang untuk tahuEngkau memberi kami ilmuKami datang dengan anganEngkau memberi kami masa depanSegala yang kau lakukanTanpa mengharap suatu imbalanEngkau berikan penerangan dalam hidupkuEngkau luruskan tujuankuTerima kasih atas semua pengorbananmuTerima kasih atas semua jasamu9. Terima Kasih GurukuDia adalah pelita di hidupkuTak pernah lelah di hadapankuHanya demi untuk masa depankuTak akan sanggup terbalas olehkuTanpa dirinya entah apa jadinya akuUntukmu pahlawankuJasamu akan terngiang selaluPengorbananmu tak terbatas untukkuHanya 1 kata yang bisa terucap darikuTerima kasih... Terima kasih... GurukuDari aku yang dulu tak tahu apa-apa tanpamu10. Ibu GurukuKau sayangi aku dengan kelembutan akhlakmuKau hargai aku dengan senyumanmuKau dukung aku dengan semangatmuKau didik aku dengan rasa sayangmuKau ulurkan tangan ketika aku membutuhkanmuKau tenangkan aku dengan kesejukan hatimuTerima kasih ibu guruku...Jasamu selalu ku kenang dalam hidupkuItu dia kumpulan puisi tentang guru yang bisa kamu jadikan ide atau inspirasi untuk membuat puisi untuk guru. Semoga membantu. Simak Video "Dinkes Tasik Telusuri Pasien Diduga Meninggal Gegara Ditolak Puskesmas" [GambasVideo 20detik] tey/tey Ketikaummi membaca tentang bencana pornografi di negeri ini dimana 92 dari 100 anak kelas 4 5 dan 6 di negeri ini telah terpapar pornografi bahkan sebagian diantara mereka mengalami kerusakan otak hati ummi masih tetap optimis menatap masa depan saat mengingat para penghafal al qur an yang menyibukkan pandangan mereka dengan ayat ayat. - Perpisahan sekolah adalah momen paling sedih bagi para murid, baik SD, SMP, maupun SMA. Perasaan sedih tersebut bisa dituangkan ke dalam puisi perpisahan sekolah untuk teman dan guru. Tak perlu panjang-panjang, puisi tentang perpisahan sekolah juga boleh menggunakan kata-kata singkat yang pendek. Berikut kumpulan puisi paling sedih tentang perpisahan sekolah SD, SMP, SMA untuk teman dan guru, singkat dan Perpisahan SekolahPuisi perpisahan sekolah pixabay/mauralbu-192758Sebagai kenang-kenangan, tak ada salahnya saling memberikan puisi perpisahan sekolah, kepada teman terbaik dan guru tersayang di sekolah. 1. Detik Perpisahan Oleh ErvinaelaDi sini kita bertemuDi sini pula kita kan berpisahSemua kenangan seakan berlaluSegala yang kita lalui begitu cepatBegitu berhargaDetik-detik yang berganti hari iniSeakan mempercepat pertemuan kitaAda harapan di setiap hati kamiAda keinginan yang begitu besarCita-cita yang akan merenda masa nantiUntuk mencari langkah-langkah yang pastiMenggapai cita dan martabat yang tinggi2. PerpisahanOleh Kayla RTelah tiga tahun kita bersamaBersama untuk menuntut ilmuBersama bermain dan bercengkramaBersama berbagi tanpa jemuDi depan mata perpisahan itu beradaKebersamaan kita akan menjadi kenanganKebersamaan kita akan jadi ceritaTawa kita, canda kita, marah kitaSemua akan menjadi kenanganKita berpisah demi segenggam impianImpian yang berbeda dan jalan yang berbedaSemuanya untuk masa depan yang kita cita-citakanSemua cerita tentang kelas kitaBeserta penghuninya adalah kitaKebersamaan yang tercipta tiga tahunTakkan mungkin terhapus hanya karena raga kita jauh3. Selamat BerpisahOleh Indria Intan JulianiWaktu cepatlah berlaluSetiap pertemuan pasti ada perpisahanSetiap perpisahan pasti ada kenanganSelamat berpisah temanDemi cita-cita yang baik di masa depanPerpisahan ini membuatku selalu mengingatmuKita pernah tertawa dan menangis bersamaKini engkau telah pergi mengejar cita-citaSemoga sukses dan jangan lupa dengan kitaYang pernah bahagia bersamaBaca Juga 10 Puisi Sedih tentang Perpisahan Cinta dan Kehidupan, Bikin Nangis!Puisi Sedih Perpisahan SekolahPuisi perpisahan sekolah paling sedih pixabay/jrjonaustin-4005688Meski terasa menyakitkan, namun perpisahan harus dilalui bersama. Semoga puisi perpisahan sekolah paling sedih di bawah ini bisa mewakili perasaan Sampai Jumpa KembaliOleh Ratna YuanissaAwal akan berakhirTerbit akan tenggelamAda akan tiadaBertemu akan berpisahKita sudah jauh dari tempat di mana memulaiPesawat-pesawat yang kita tumpangi, hal baik yang telah dilaluiIni harus berakhir, melihat yang berbeda, melihat gambaran yang lebih luasMemijak pijakan yang ingin dilewatiPutaran bumi dan waktu yang terus menempaWalau kita akan berpisah namun memori kebersamaan tetap adaSederas apapun arus di hidupmu, tetaplah yakin akan bisa melewatinyaSeberapa banyak hal baru yang akan datang, tetaplah ingat pesan tersuratMasih ada masa kita berjumpaIni bukan akhir dari kita bersamaSampai jumpa di lining waktu baru, dengan tabiat yang baruSampai jumpa di musim berbeda, dengan pencapaian yang didamba5. Perpisahan SekolahOleh Meylinda Jihan SKetika senja mulai menyapaTeringatlah aku pada suatu masaMasa di saat kita bersamaKita tertawa, menangis, dan bercandaTak akan kulupakan masa ituMasa itu takkan berlaluAkan kuingat selaluWaktu indah bersamamuKini kita terpisah jarak dan waktuSemua itu kita lakukan demi ilmuUntuk masa depan agar tak kelabuItu adalah kenangan dalam hidupkuMeski sedih menyelimutikuKuhapus semua rasa ituKubahagiakan selalu hatikuDengan mengenang masa ituTak kubiarkan kenangan itu hilangKarena mereka adalah orang yang kusayangKapan pun akan kukenangKarena dia orang tersayangKini hanya doa dan harapanKita songsong masa depanKita raih impianKita kejar harapan6. Antara Aku, Kau, dan MimpiOleh Lihali Maratus SolihahMasa telah menyulam tahun ketigaTapak tak tersekat meski sekejap kita kan bedaMenggeluti ranumnya usia; memetik serakan lintang yang entah singgah dimanaJika mungkin, sang dewi malam beserta sinar menterengnya yang dapat kita genggam dalam asaSesayup perlambang keheningan malam, menggugah kantuk temaramSepoi anila tak berembus mesra menusuk urat dan tulangBentangan sajadah panjang menyungkur tanah memberi pelukanMenengadah sadrah mendoakanJauh di seberang, atmamu bergelut memperjuangkan asa juga impianAkuYang antara deru nafas memburu ikhlas dalam melepasAntara bungkam tak menyapa sayang, menguar rapalan doa sang Maha MenciptakanKepingan asa beserta karang-karangnya, kau rengkuh semoga dalam pangkuanHari ini, di kala derap langkahmu menjadi secuil pinta pada-NyaAku telah sampai di ujung gerbang tapakmu yang menjulangMeski diri tak turut merasakan, peluh tangismu menyentuh kalbukuEntan rindu atau sendu bercampur padu, terseok mengenang senandung elegi semuAkuMenanti hadirmu kembali, mengantongi serakan mimpi-mimpi yang dulunya menjadi ilusi tak bertepiMeski diri tak melisankan kata, doaku membersamai walau tak pernah kau pintaEsok kan dipermudah, cita tak lagi halusinasi belaka, tangis menjelma tawa-semogaBaca Juga 13 Puisi tentang Cinta Sejati dalam Diam, Sedih dan Romantis!Puisi tentang Perpisahan SekolahPuisi tentang perpisahan sekolah pixabay/ptksgc-4666965Untuk mengenang kembali momen-momen indah yang pernah dilalui bersama, berikanlah puisi tentang perpisahan sekolah yang menyentuh hati berikut ini7. Ada yang HilangOleh Alicha Rafeyfa ProyogoTak lagi terdengar derap langkahTak lagi kupandang si pemilik wajahIni bukan seperti bulan meninggalkan malamDan bukan seperti matahari tenggelamNamun nyatanya ada beberapa yang hilangSangat jauh dari jangkauanApa ini yang dinamakan perpisahan?Padahal hampir tiap hari kita bertemuSetiap waktu menggali ilmuSekolah telah jadi saksi cepatnya waktu berlalu8. Akhir dari KenanganOleh Septika CarvanelaBenarkah ini sebuah akhir perjalanan?Akankah ini akhir dari genggaman?Katanya selalu ingin bersamaNamun apa yang terjadi?Perpisahan tercipta di siniBisakah bekal ilmu tetap menyatu?Dapatkah terus jadi pegangan hidupmu?Harapku semoga buku yang dibaca tak sia-siaKarena segalanya bergunaTermasuk kenangan yang ada9. Petikan Pesan Seusai PerpisahanOleh Kevin Ariel Nugroho PutraLangkahku terus maju tinggalkanMelewati tiap kisah di setiap tahunkuSemakin lama semakin berderet cerita berlaluKini lepas sudah diriku dari genggamanmu3 tahun aku bersama merekaDalam tempat yang samaMengemban tugas sebagai siswaLewati terang dan malam yang mengaburkan mataWalau dalam jurusan yang berbedaTujuanku dan mereka sama adanyaLulus dengan haru bercampur banggaSetelah selusin letih jiwa raga terasaPerpisahan pasti akan terjadiKarena yang datang kelak pasti 'kan pergiTermasuk diriku pun pamit tuk teruskan studiBerharap terbaik tuk yang akan kujalaniBaca Juga 12 Puisi untuk Sahabat tentang Pertemanan Sejati, Penuh Makna!Puisi Singkat Perpisahan SekolahPuisi perpisahan sekolah singkat pixabay/jump1987-17366959Puisi perpisahan sekolah singkat dan pendek namun penuh makna, bisa jadi pilihan terbaik untuk dibagikan di media sosial atau dijadikan status Perpisahan SekolahOleh Arina ZahraSetiap orang ada masanyaSetiap masa ada orangnyaSeperti kita mengejar impian masing-masingMau tidak mau kita harus menerimaTakdir yang telah ditentukanSemoga sukses selaluDan sampai jumpa lagi11. KenanganBeberapa kesedihan berkata padakuBahwa ia ingin kutuliskan sebagai sebuah sajak untukmuPada akhirnya kau hanyalah sepenggal kenanganKelak jemari waktu sendiri yang akan membawamu pergi dari pikiranBegitulah perjumpaan, sejenak datang kemudian hilang meninggalkan kenangan12. Selamat TinggalOleh Keysha RahmaKubuat puisi sederhana untukmuKupersembahkan khusus padamuWahai teman-teman di sekolahkuDi sekolah ini kita temukan ketulusanDi sekolah ini pula kita mendapatkan ilmuTemanku semoga jaya selaluSelamat tinggal kuucapkanItulah kumpulan puisi perpisahan sekolah yang sedih untuk guru dan teman. Selamat berpisah dan bertemu kembali suatu hari nanti!Artikel Menarik Lainnya 11 Kado Wisuda yang Bermanfaat untuk Sahabat dan Pacar 6 Ide Kado Terbaik untuk Pacar Pria, Keren dan Bermanfaat 8 Inspirasi Kado Terbaik Untuk Teman Cewek
Oleh: Wira Nagara. Sebab aku mencintaimu.. Aku ingin mengganti darahku dengan namamu. Agar kelak saat kau lupa tentang dirimu, kau bisa membacanya dengan merobek nadiku. Sebab aku mencintaimu.. Aku ingin menutup mataku dengan senyumanmu. Agar kelak saat orang lain adalah alasanmu bahagia, kau mengerti kenapa aku tak lagi bisa melihat dunia.Puisi tentang masa depan. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Menukil dari laman KBBI V, yang dimaksud dengan puisi adalah sebuah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi ini mampu mengungkapkan emosi maupun pengalaman penulis yang berkesan kemudian dituangkan dengan gaya bahasa yang berima agar semakin menarik untuk dibaca. Sebagai karya sastra, puisi pun memiliki berbagai tema atau gagasan atau ide pokok. Contoh tema dalam puisi adalah kepasrahan, kesendirian, kesunyian, kemanusiaan, hingga ketuhanan. Berikut ini pun kami sajikan kumpulan contoh puisi yang singkat dengan tema mengenai masa depan yang dapat Anda jadikan sebagai bahan referensi, dikutip dari berbagai sumber. Baca Juga 12 Contoh Puisi Bahasa Jawa dengan Berbagai Tema yang Menyentuh Puisi tentang Masa Depan Puisi 1 Masa Depan Milik Siapa? Masa depan Siapa yang memiliki? yBMvF1.