BerbaktiKepada Orang tua yang Sudah Meninggal, Mungkinkah? Mutiara Iman. By Karmita Paramita Fadesty On Des 25, 2017. 0. Share Jakarta - Setiap anak memiliki kewajiban berbakti kepada orang tuanya. Anak bisa ada dan terlahir ke dunia karena orang tua atas izin Tuhan YME. Dengan berbakti kepada orang tua tercinta maka kehidupan kita akan dipenuhi keberkahan. Lirik Lagu Flu - HEIZE feat. CHANGMO Cara Membuang Kasur, Jangan Asal Taruh di Tempat Sampah Arti Belajar beserta Ciri, Jenis, dan Tujuannya Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk berbakti kepada orang tua, dan satu di antaranya mengekspresikan ungkapan sayang lewat pantun. Hanya, membuat pantun berbakti kepada orang tua merupakan satu di antara hal yang tidak mudah. Bagi kamu yang kesulitan dalam merangkai kata-kata, tidak perlu khawatir. Kamu hanya perlu mencermati beberapa contoh pantun bertema berbakti kepada orang tua di bawah ini. Berikut beberapa contoh pantun berbakti kepada orang tua, yang bisa dijadikan sebagai referensi, dikutip dari laman Diedit dan Pantuncinta2000, Selasa 13/12/2022.Berita Video, Highlights Pertandingan Madura United Vs Bali United pada Senin 12/12/2022Ilustrasi orang tua dan anak. Credits by August de Richelieu1. Cari peti di tengah gua, Guanya gelap tiada pelita. Mari berbakti kepada orang tua, Sebab tanpanya, kita bukan apa-apa. 2. Bawa tenda ke Somalia, Serdadu sembunyi di dalam gua. Apa tandanya anak yang mulia? Selalu berbakti pada orang tua. 3. Pohon jati jumlahnya dua, Kayunya dibawa ke kota Belgia. Cara berbakti pada orang tua, Selalu berusaha membuat bahagia. 4. Baju putih terlihat basah, Baru dicuci sama Amanda. Bila hati terasa susah, Teringat diri pada ibunda. 5. Tanah dibakar menjadi bata, Buah semangka menjadi jamu. Wahai ayah ibu tercinta, Selamat malam dari Pantun Berbakti kepada Orang TuaIlustrasi orang tua dan anak remaja. Sumber Unsplash6. Terbang tinggi burung merpati, Masak kue tambah mentega. Kepada ibu wajib berbakti, Sebagai jalan menuju surga. 7. Hangat minuman dari lada, Segar pula rasa selasihnya. Rindu hati kepada Ibunda Rindu akan kasih sayangnya. 8. Jangan suka merasa nestapa, Cari teman yang jenaka. Jasa ibu jangan dilupa Kalau dilupa akan durhaka. 9. Dalam kolam ikan berenang, Ikan laut ikan cakalang. Kasih ibu selalu terkenang, Tempat jauh, inginku pulang. 10. Hari panas meminum nira, Baru dipetik segar rasanya. Pengorbanan ayah tiada terkira, Sehingga anak-anak hidup Pantun Berbakti kepada Orang TuaIlustrasi orang tua dan anak. Baju merah berhias renda, Tebu manis terperas sepah. Ayah bunda telah tiada, Kemana rindu hendak tertumpah. 12. Jangan dimakan buah berduri, Baru dipetik di kota Deli. Ibu berjuang setiap hari, Badan letih tidak peduli. 13. Rumah kotor oleh jelaga, Jelaga hadir di para-para. Jangan sia-siakan keluarga, Supaya hidup tidak sengsara. 14. Peta di buku tiada arahnya, Jalan ke seberang buat latihan. Anak yang patuh orang tuanya, Akan disayang oleh Tuhan. 15. Keris patih benda pusaka, Bentuknya aneh tidak biasa. Jangan menjadi anak durhaka, Kelak hidupnya bakal Pantun Berbakti kepada Orang TuaIlustrasi orang tua dan anak. Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels.16. Waktu kecil menonton kartun, Punya mainan suka rebutan. Kepada ibu mestilah santun, Berbicara sopan penuh kelembutan. 17. Padi digiling menjadi beras, Kalau dicium wangi harumnya. Jangan suka berbicara keras, Nanti sakit hati ibunda. 18. Bekerja keras tubuhpun lelah, Makan nasi lauknya kerang. Jangan sesekali berkata ah’ Bicaralah sopan penuh kasih sayang. 19. Surya muncul fajar menjelang, Penuhi dunia dengan cahaya. Ayah ibu selalu berjuang, Agar keluarga hidup bahagia. 20. Gajah ngamuk berbuat ulah, Masuk selokan badannya basah. Jika tidak masuk sekolah, Ayah bunda pastilah Pantun Berbakti kepada Orang TuaIlustrasi orang tua dan anak. Sumber foto Zaman purba hidup di gua, Tangkap rusa, dapatnya anoa. Turuti perintah orang tua, Tiap solat tak lupa berdoa. 22. Gunung Merbabu tumbuh talas, Banyak pula macan dan rusa. Kasih Ibu tiada terbalas, Mengalir terus sepanjang masa. 23. Dari Italy lalu ke Belanda, Duduk sendiri di kursi depan. Terima kasih kepada bunda, Tiap hari siapkan sarapan. 24. Gambar tabu jangan diunggah, Ranah hukum siap menjerat. Orang tua jangan disanggah, Agar selamat dunia akhirat. 25. Habis berlari terasa payah, Ada kolam di kota Makkah. Terima kasih kepada ayah, Siang malam mencari nafkah. Sumber Diedit, Pantuncinta2000 Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.Haltersebut mengandung makna bahwa kita wajib berbakti kepada Ibu, juga kepada Ayah. Pada kesempatan yang berbahagia ini, menghadirkan contoh naskah pidato tentang bakti. Yup. Contoh teks pidato tema berbakti kepada kedua orang tua disajikan secara singkat, disertai dengan pantun, serta bisa diunduh dalam format PDF.- Berikut beberapa contoh pantun tema tenang berbakti kepada orangtua 1. Terbang tinggi burung merpati,Masak kue tambah ibu wajib berbakti,Sebagai jalan menuju surga. 2. Hangat minuman dari lada,Segar pula rasa hati kepada IbundaRindu akan kasih sayangnya. Baca juga 45 PANTUN Ucapan Selamat Hari Sabtu, Happy Weekend untuk Rekan Kerja dan Gebetan, Biar Makin Akrab 3. Jangan suka merasa nestapa,Cari teman yang ibu jangan dilupaKalau dilupa akan durhaka. 4. Dalam kolam ikan berenang,Ikan laut ikan ibu selalu terkenang,Tempat jauh, inginku pulang. 5. Hari panas meminum nira,Baru dipetik segar ayah tiada terkira,Sehingga anak-anak hidup bahagia. 6. Waktu kecil menonton kartun,Punya mainan suka ibu mestilah santun,Berbicara sopan penuh kelembutan. Baca juga 20+ KUMPULAN Pantun Cinta Berbalas, Cocok Buat Gombalin Ayang Biar Makin Sayang 7. Padi digiling menjadi beras,Kalau dicium wangi suka berbicara keras,Nanti sakit hati ibunda. Baca Juga Contoh Pantun Perkenalan yang Membekas dan Menarik Perhatian 8. Bekerja keras tubuhpun lelah,Makan nasi lauknya sesekali berkata ah’Bicaralah sopan penuh kasih sayang. 9. Surya muncul fajar menjelang,Penuhi dunia dengan ibu selalu berjuang,Agar keluarga hidup bahagia. 10. Gajah ngamuk berbuat ulah,Masuk selokan badannya tidak masuk sekolah,Ayah bunda pastilah resah. 11. Cari peti di tengah gua,Guanya gelap tiada berbakti kepada orang tua,Sebab tanpanya, kita bukan apa-apa. 12. Bawa tenda ke Somalia,Serdadu sembunyi di dalam tandanya anak yang mulia?Selalu berbakti pada orang tua. 13. Pohon jati jumlahnya dua,Kayunya dibawa ke kota berbakti pada orang tua,Selalu berusaha membuat bahagia. 14. Baju putih terlihat basah,Baru dicuci sama hati terasa susah,Teringat diri pada ibunda. 15. Tanah dibakar menjadi bata,Buah semangka menjadi ayah ibu tercinta,Selamat malam dari anakmu. *Denganmenghormati dan berbakti kepada orang tua, maka akan mendapatkan berkah. Contoh pantun nasehat berbakti ke orang tua. Sehingga Ilustrasi contoh pantun berbakti kepada orang tua. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Berikut adalah paparan mengenai beberapa contoh pantun berbakti kepada orang tua yang mengharukan. Salah satu aktivitas terpenting dalam hidup setiap orang, tanpa memandang usia mereka, ialah berbakti kepada orang tua. Bagaimana tidak, orang tua adalah sosok yang paling berjasa dalam hidup kita, tanpa syak. Lewat jasa orang tua, kita dapat hidup, menimba ilmu, mengembangkan diri, dan menikmati segala hal yang kita rasakan di dunia yang kita tinggali kini. Oleh sebab itu, berbakti kepada orang tua tak ubahnya seperti kebutuhan kita untuk makan, minum, dan bernapas. Tanpa bakti kepada orang tua, kita tak hanya termasuk sebagai orang yang durhaka, melainkan dengan sengaja menjerumuskan hidup kita sendiri pada kehancuran. Adapun selain berbakti dengan perbuatan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengekspresikan rasa cinta kita kepada orang tua, sebab ekspresi semacam itu juga wujud dari bakti kita kepada mereka. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam hal ini ialah lewat pantun. Dengan pantun, kita dapat membuat hati orang tua kita tersentuh lantaran menyadari betapa besar rasa cinta kita sebagai anak kepada mereka. Baca Juga 60 Contoh Pantun Nasehat 4 Baris Berbagai Tema, Berisi Pesan Bijak! Maka, sebagai referensi, berikut Sonora sajikan beberapa contoh pantun berbakti kepada orang tua, sebagaimana dikutip dariORGANPEREDARAN DARAHterkandung dan secara turun temurun diajarkan kepada para generasi muda. Pantun Nasehat ialah salah satu jenis pantun yang isinya terdapat banyak tentang pesan untuk selalu berbakti kepada orang tua, guru, atau pemimpin baik itu dilingkungan kecil atau besar seperti lingkungan masyarakat dalamPantun berbakti kepada orang tua adalah jenis pantun nasehat yang memberi pesan kepada anak-anak untuk senantiasa patuh dan hormat kepada ayah ibu tercinta. Berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajiban dan bukti nyata seorang anak yang menyayangi ayah bundanya. Untuk berbakti kepada mereka, ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satu langkah sederhananya adalah dengan berupaya membuat mereka tersenyum dan dalam artikel ini, kami sajikan sekumpulan pantun yang mengandung nasehat dan ajakan untuk berbakti dan membuat bangga orang tua di rumah. Dengan mengamalkan berbagai nasihat mereka, seperti tekun belajar, rajin beribadah, hemat menggunakan uang, selalu menjaga kesehatan, dan menumbuhkan sikap positif agar menjadi insan yang berkarakter baik, tentu rasanya itu sudah cukup buat Cari peti di tangah gua Guanya gelap tiada pelita Mari berbakti kepada orang tua Sebab tanpanya, kita bukan Bawa tenda ke Somalia Serdadu sembunyi di dalam gua Apa tandanya anak yang mulia? Selalu berbakti pada orang Pohon jati jumlahnya dua Kayunya dibawa ke kota Belgia Cara berbakti pada orang tua Selalu berusaha membuat Baju putih terlihat basah Baru dicuci sama Amanda Bila hati terasa susah Teringat diri pada Tanah dibakar menjadi bata Buah semangka menjadi jamu Wahai ayah ibu tercinta Selamat malam dari Bayi tidur dalam kelambu Habis makan buah pepaya Betapa hangat kasih ibu Bagai cahaya sang Cendrawasih bukan pelikan Burung dara melayang-layang Terima kasih kami sampaikan Kepada ayah yang Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Tebu manis kesukaan Panda Makan satu penuh nostalgia Kasih sayang ayah dan bunda Menjadikan hati rasa Sore hari berhembus topan Pohon tumbang menjadi delapan Anak baik, anak yang sopan Kelak bahagia di masa Baju merah berhias renda Tebu manis terperas sepah Ayah bunda telah tiada Kemana rindu hendak Jangan dimakan buah berduri Baru dipetik di kota Deli Ibu berjuang setiap hari Badan letih tidak Rumah kotor oleh jelaga Jelaga hadir di para-para. Jangan sia-siakan keluarga Supaya hidup tidak Peta di buku tiada arahnya Jalan ke seberang buat latihan Anak yang patuh orang tuanya Akan disayang oleh Keris patih benda pusaka Bentuknya aneh tidak biasa Jangan menjadi anak durhaka Kelak hidupnya bakal Buah merah dari Papua Paling enak si buah semangka Patuhilah nasihat orang tua Jika tak ingin jadi Bukan di kebun menangkap ikan Namun di sana menanam kurma Jika nasehat sedang diberikan Selalu dengarkan dengan Ular panjang namanya naga Meliuk-liuk punya mahkota Tiada harta yang berharga Selain keluarga yang Surya muncul fajar menjelang Penuhi dunia dengan cahaya Ayah ibu selalu berjuang Agar keluarga hidup Gajah ngamuk berbuat ulah Masuk selokan badannya basah Jika tidak masuk sekolah Ayah bunda pastilah Zaman purba hidup di gua Tangkap rusa, dapatnya anoa Turuti perintah orang tua Tiap solat tak lupa Gunung Merbabu tumbuh talas Banyak pula macan dan rusa Kasih Ibu tiada terbalas Mengalir terus sepanjang Dari Italy lalu ke Belanda Duduk sendiri di kursi depan Terima kasih kepada bunda Tiap hari siapkan Gambar tabu jangan diunggah Ranah hukum siap menjerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia Habis berlari terasa payah Ada kolam di kota Mekah Terima kasih kepada ayah Siang malam mencari Ada bubu dimakan ngengat Bubu terikat dengan sangat Kasih ibu begitu hangat Kepadanya selalu Anak katak di pinggir sawah Anak lembu di depan taman Kasih anak sepanjang galah Kasih ibu sepanjang Angin bertiup daun bergoyang Lama-lama menghempas tenda. Jadilah anak yang penyayang Buat bangga ayah dan Tali panjang tolong ikatkan Tertiup angin melayang-layang Doa tulus kita panjatkan Untuk orang tua Naik mobil melihat panda Panda muncul dari pinggir desa Rindu hati pada ayah bunda Ingin memeluk segenap Ke Sebatik pergi berburu Pulang-pulang bawa pepaya Anak baik menghormati guru Berbakti jua pada orang Hari sabtu menangkap ikan Ikan digoreng saus tomat Doa selalu kita panjatkan Untuk ortu yang Warga desa akan berpindah Badan sehat kuat tenaga Permata yang paling indah Dialah sebuah Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih kami ucapkan Untuk ibu yang Gadis cantik remang-remang Wajahnya semu namanya Mayang Waktu kecil kita ditimang Ayah dan ibu harus Sungguh indah bunga selasih Banyak dicari warga kota Sayangi ibu yang penuh kasih Berletih-letih menjaga Keluar kereta naik ke kapal Warnanya coklat dan agak merah Jadi anak janganlah nakal Supaya ayah tiada Ada gula ada semut Semut merah di tengah laut Jadi anak harus penurut Jangan bantah dan banyak Menggali ubi membawa kapak Dibuat kolek dengan mentega Hormati ibu dan juga bapak Agar kelak diberikan Tanah subur dibuat kolam Bunga dipetik dari hutan Kasih Ibu begitu dalam Lebih dalam dari Sungguh besar buah kelapa Petik satu nikmati rasa Kehangatan bunda takkan terlupa Kan terkenang sepanjang Sungguh panjang si ikan pari Berenang-renang hingga ke tepi Hilang harta bisa dicari Hilang kasih kan terasa Tepi sawah tempat berkemah Padi berbuah dipanen Jamilah Ikuti nasihat ibu di rumah Jangan malas dan suka Langit mendung berwarna kelabu Bintang bersinar terlihat lima Betapa damai di sisi ibu Terasa kasihnya hingga ke Pisau tajam berbahan baja Lama-lama menjadi patah Hormati ayah yang bekerja Berjuang untuk memberi Dari Jogja jalan ke Jakarta Sambil membawa sebuah tenda Walau permata berjuta-juta Takkan terbalas jasa ayah Pergi ke kota buat melayat Naik kereta bersama Pak Dayat Walau luka tersayat-sayat Kasih bunda sepanjang Anak Sunda pergi ke Jakarta Pergi ke sana bersama Yulia Ayah bunda tak pinta permata Hanya berharap anaknya Ke sekolah membawa buku Kakak pergi membeli tebu Jaga sikap dan tingkah laku Jangan lukai hati ayah Ada hantu di pohon mentimun Daunnya subur terlihat ranum Rajin membantu, jangan melamun Ayah dan ibu buat Pupuklah tanah buat disemai Letakan bunga depan beranda Istana megah penuh damai Hanya ada di tangan Canda-canda saat wisata Suasana ceria mencuci mata Ayah dan bunda ibarat pelita Menuntun kita jauh dari Ke Jepara bawa celana Ada goa lobangnya dua Kata mutiara takkan bermakna Tanpa doa dari orang Jalan mulus di Nicaragua Negara lama di benua Afrika Cinta yang tulus, cinta orang tua Jangan membuat hatinya Ada perban di bawah gelas Gelas digosok memakai amplas Orang tua berkoban teramat ikhlas Kewajiban anak untuk Kue dikukus tambah kelapa Biar enak, sedap dirasa Cinta yang tulus mama dan papa Takkan usang sepanjang Ke Singaraja bersama Tiara Sejenak berhenti, minum aqua Percuma saja dapat juara Jika tak hormati orang Datang raja mencari buaya Buaya besar kepala peyang Percuma saja menjadi kaya Jika orang tua tiada Sifat pemalas suka menggerutu Makan daun sebagai jamu Anak mulia hormati ortu Itulah tanda dia Petik duku saat berkemah Duku dibawa ke kota Mekkah Hormatilah ortu yang di rumah Karena akan membawa Paku lepas harus dipalu Palu dibawa oleh Sang Ratu Bila belajar tekunlah selalu Jangan ingkar nasihat Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Pohon besar jangat dipahat Karena itu pohon keramat Jika ayah memberi nasihat Ayo dengarkan secara Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih aku ucapkan Untuk ayah bunda yang Cendrawasih bukan pelikan Burung hantu melayang-layang Terima kasih aku sampaikan Kepada ayah ibu yang demikianlah kumpulan pantun berbakti kepada orang tua. Semoga pantun-pantun tersebut dapat memberi arti dan inspirasi. Berikutnya silakan baca juga aneka pantun terbaik berikut iniPantun Bulan MaretKumpulan Pantun BerkaitPantun buat MahasiswaPantun Cinta SejatiPantun Sahur RamadhanContoh Pantun KarminaPantun 4 Baris tentang Cinta
Bacajuga : Cara berbakti kepada kedua orang tua. 2. Lakukan Tanggung Jawabmu Sebagai Seorang Anak. https://www.bucketlist127.com. Setiap anak di dunia ini memiliki hak dan juga kewajiban kepada orang tua. Lakukan kewajiban dan juga tanggung jawabmu sebagai seorang anak dengan baik. Dalam hal ini Kamu tidak harus menjadi bintang kelas, menjadi
Pantun ialah puisi melayu lama asli dari indonesia yang terdiri atas sampiran dan juga isi dengan rima a-b-a-b. Pada dasarnya Kata “Pantun” tersebut berasal dari bahasa jawa kuno yakni tuntun, yang berarti ialah mengatur atau menyusun. Pantun merupakan sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan juga irama yang indah, tetapi juga memiliki makna yang penting. Pantun tersebut awalnya adalah karya sastra indonesia lama yang diungkapkan dengan secara lisan, tetapi dengan seiring berkembangnya zaman sekarang pantun itu mulai diungkapkan dengan tertulis. Pantun juga ialah suatu karya yang dapat menghibur dan juga mendidik serta juga menegur. Pantun adalah suatu ungkapan perasaan dan juga suatu pikiran, dikarenakan ungkapan itu disusun dengan kata-kata yang sedemikian rupa sehingga dapat sangat menarik untuk didengar atau juga dibaca. Pantun tersebut menunjukkan bahwa indonesia mempunyai ciri khas tersendiri untuk dapat mendidik dan juga menyampaikan hal yang bermanfaat. CIRI –CIRI PANTUN Pantun mempunyai Bait, pada tiap-tiap bait pantun itu disusun oleh baris – baris. Satu bait tersebut terdiri atas 4 baris . yaitu baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. baris terdiri atas 4 sampai 6 kata. Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan juga isi. Pada Baris pertama dan juga kedua adalah sampiran, baris ketiga dan juga keempat ialah isi. Walaupun sampiran tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan isi, tetapi lebih baik jika kata – kata pada sampiran itu ialah suatu cerminan dari isi yang hendak disampaikan Pantun itu Bersajak a-b-a-b atau juga a-a-a-a. Penting Ciri – ciri pantun ialah yang terdapat di atas, kita harus dapat mengenali ciri – ciri pantun agar dapat membedakan anatara pantun dengan puisi lama yang lain. Contohnya ialah ada yang mengatakan bahwa terdapat suatu pantun 2 baris, dan hal tersebut adalah pendapat yang keliru salah, dikarenakn yang dua baris itu merupakan karya puisi lama yang disebut dengan Gurindam. MACAM – MACAM PANTUN Pantun Berdasarkan Siklus Kehidupan usia , ialah sebagai berikut Pantun Anak – Anak ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa anak – anak. Pantun tersebut dapat menggambarkan suatu makna kegembiraan maupun kesedihan. Pantun Orang Muda ialah suatu pantun yang berhubungan dengan suatu kehidupan pada masa muda. Pantun tersebut biasanya berartikan mengenai perkenalan, Hubungan Asmara rumah tangga, dan Perasaan kasih sayang, iri, dll, serta juga nasib. Pantun Orang tua ialah suatu pantun yang berhubungan dengan Orang Dewasa Tua. Biasanya mengenai suatu Adat Budaya, Agama, Nasihat, dan lain sebagainya. Pantun Berdasarkan Isinya , ialah sebagai berikut Pantun Jenaka ialah pantun yang berisikan mengenai hal – hal lucu dan juga menarik. Pantun Nasihat ialah suatu pantun yang berisikan mengenai suatu nasihat, yang bertujuan untuk mendidik, dengan cara memberikan suatu nasihat mengenai moral, budi perkerti, dan lain sebagainya. Pantun Teka – Teki ialah suatu pantu yang berisikan suatu teka teki, dan juga biasanya para pendengar atau juga pembaca akan diberi kesempatan untuk dapat menjawab atau menerka teka – teki pantun itu. Pantun Kiasan ialah suatu Pantun yang berisikan mengenai suatu kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat. Contoh Pantun Nasehat Contoh Pantun Jenaka Contoh Pantun Muda Contoh Pantun Talibun Contoh Pantun Perkenalan Contoh Pantun Cinta Contoh Pantun Lucu Contoh Pantun Karmina Contoh Pantun Kilat Contoh Pantun Teka Teki Contoh Pantun Tua Contoh Pantun Anak-Anak Contoh Pantun Kiasan Contoh Pantun Agama Contoh Pantun Pendidikan Contoh Pantun Berbalas Contoh Pantun Kesehatan Ciri-ciri Syair Pentun Terdiri berasal dari 4 larik dalam setiap baitnya. Setiap bait memberi tambahan makna sebagai sebuah satu kesatuan. Semua baris dalam syair adalah isi, menjadi dalam syair tidak tersedia sampiran. Mempunyai pola A-A-A. Jumlah suku kata dalam tiap baris syair adalah 8 hingga bersama 12 suku kata. Isi syair berbentuk nasihat, petuah, dongeng ataupun cerita. Kumpulan Pantun lucu dan jenaka dan juga humor ini kita dapatkan berasal dari berbagai referensi di internet. Jika Anda pernah membacanya di buku atau majalah tetapi kebanyakan sering lupa dan menghendaki membacanya lagi sebab punya unsur seni yang tinggi dan tentu saja menghibur. Contoh PantunTerbaik dan Terbaru Berikut ini adalah kumpulan pantun nasehat agar berbakti kepada orang tua. Terdiri dari beberapa judul Pantun nasehat Berbakti Kepada Ibu Pantun nasehat berbakti kepada bapak Pantun nasehat berbakti kepada orang tua. Pantun Nasehat Berbakti Kepada Ibu Contoh pantun nasehat berbakti ke orang tua Terbang tinggi burung merpati, Masak kue tambah mentega. Kepada Ibu wajib berbakti Sebagai jalan menuju surga. Hangat minuman dari lada, Segar pula rasa selasihnya. Rindu hati kepada Ibunda Rindu akan kasih sayangnya. Jangan suka merasa nestapa, Cari teman yang jenaka. Jasa ibu jangan dilupa Kalau dilupa akan durhaka. Dalam kolam ikan berenang, Ikan laut ikan cakalang. Kasih ibu selalu terkenang, Tempat jauh, inginku pulang. Pencuri suka mengendap-endap, hendak mengambil kamera. Masakan emak paling sedap, Walau biasa, bangkit selera. Pantun Nasehat Berbakti Kepada Ayah Hari panas meminum nira, Baru dipetik segar rasanya. Pengorbanan ayah tiada terkira, Sehingga anak-anak hidup bahagia. Jembatan besi jembatan baja, Beji besar jadi penyangga. Siang malam pergi bekerja, Agar tak sengsara semua keluarga. Angin kencang daun terbawa, Banyak buah pada dahannya. Untuk ayah kupanjatkan doa, Semoga mendapat ampunan-Nya. Main di jurang sangat bahaya, Jurang dalam banyak batunya. Moga-moga Ayah bahagia, Melihat anak-anak sukses semua. Pantun Nasehat Menghormati Orang Tua Walau hitam arang kelapa, Jika dibakar api membara. Hormati olehmu Ibu Bapak, Ridha Allah ada pada ridhanya. Waktu kecil menonton kartun, Punya mainan suka rebutan. Kepada Ibu mestilah santun, Berbicara sopan penuh kelembutan. Padi digiling menjadi beras, Kalau dicium wangi harumnya. Jangan suka berbicara keras, Nanti sakit hati Ibunda. Bekerja keras tubuhpun lelah, Makan nasi lauknya kerang. Jangan sesekali berkata ah’ Bicaralah sopan penuh kasih sayang.
Salahsatu yang sering digunakan adalah kata-kata menyentuh hati. Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami Anak Anakku yang tersayang selamat ulang tahun ya semoga kamu dapat menjadi anak yang sholeh berbakti kepada orang tua taat dalam beragama dan dapat berguna untuk nusa bangsa Anakku kehadiranmu adalah pelengkap kehidupan kami ayah ibumu.6V9vLPX.